MILAN, SABTU - Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho kembali menegaskan bahwa dirinya sungguh gembira karena timnya dapat berhadapan dengan Manchester United di babak 16 besar Liga Champions. Namun, ia juga mengaku bahwa ia tidak bodoh karena menganggap duel itu sebagai duel mudah bagi timnya.
Saat ini "I Nerazzurri" menjadi penguasa di Liga Serie A Italia. Dengan selisih enam poin di atas rivalnya, Juventus, "La Beneamata" terus mengejar ambisinya meraih gelar scudetto dan Liga Champions musim ini.
Setelah UEFA mengumumkan undian yang mempertemukan Inter dan MU, Mourinho mengaku senang mendapat musuh besar. Namun, ia juga tak menganggap sepele. Bagaimana pun juga, "Setan Merah" adalah pemegang gelar juara bertahan dan kini menjadi juara dunia.
“Saya tidak bilang saya gembira bertemu mereka karena hal itu akan mudah dan saya pasti menang. Saya tidak sepenuhnya bodoh," kata mantan pelatih FC Porto dan Chelsea tersebut.
“Manchester United adalah juara Eropa dan dunia, tapi apa yang saya suka dari pertandingan ini adalah bahwa duel tersebut akan membuat pekerjaan saya menjadi mudah," tambahnya. "Itu tidak perlu digembar-gemborkan, saya tak perlu menyemangati pemain atau mendorong penggemar untuk mendukung mereka."
Meski memiliki catatan manis melawan MU saat masih menangani Chelsea, Mourinho tetap melakukan persiapan rinci menghadapi wakil Inggris tersebut. Ia belum merasa puas dengan penampilan timnya saat ini dan ingin agar Javier Zanetti dkk meningkatkan performa mereka di setiap laga.
"Kami harus meningkatkan taktik dan psikologi karena saya tak pernah puas. Kami baru menjalani setengah musim dan segala sesuatu masih bisa terjadi, baik positif and maupun negatif," lanjutnya.
“Itu sebabnya saya bilang kami perlu bermain lebih baik dengan intensitas dan kualitas lebih," ujar "The Special One". "Untuk saat ini, kami baru memenangi Piala Super Italia, tapi itu hanya satu laga dan tidak signifikan."
Gelar Piala Super merupakan gelar pertama Mourinho di Italia, Agustus lalu. Waktu itu Inter mengalahkan AS Roma lewat adu penalti setelah keduanya bermain imbang 2-2 pada waktu normal.
sumber: kompas.com